Senin, 27 Januari 2014

BELAJAR MEMAHAMI ORANG LAIN

Memiliki masalah dalam hidup itu wajar. Kalau tak ada masalah berarti kita belum merasakan arti hidup. Tapi, mana mungkin manusia tak punya masalah. Pasti ada lah. Meski kadar permasalahan setiap orang berbeda-beda. Seberapa pun masalah itu justru akan membuat kita lebih kuat. Asalkan kita berusaha bagaimana agar kita bisa melewati setiap ujian dalam hidup kita. Setiap orang punya solusi tersendiri untuk melewatinya. Jangan menunda dalam menyelesaikan masalah itu yang penting. Selesaikan segera agar permasalahan itu tidak menumpuk. Menumpuknya masalah hanya akan membuat kita semakin stres. Dan ingat! Lari dari masalah itu bukan tindakan yang bijak. Sepahit apapun hadapilah! (Saya seperti sedang menasehati diri sendiri, ni...)
Terkadang kita merasa dibuat bingung dan pusing dengan hal yang sifatnya sepele?  Tapi sesepelenya apa kata  orang, justru bagi kita itu masalah besar. Apalagi bagi orang yang suka menekan perasaan. Jika ada masalah pasti sudah frustasi duluan. Uring-uringan. Marah-marah ngga jelas. Siapa yang didekat kita sering kali menjadi korban. Jika sudah begitu ujung-ujungnya menyesal belakangan. Kepribadian setiap orang itu memang berbeda. Itulah kenapa kita seringkali tak bisa memahami orang lain. Tak selamanya orang pemarah itu selalu buruk kan.
Kamu pernah bertemu dengan orang yang kalau di kritik sedikit sudah down. Menghadapi orang seperti ini butuh kesabaran. Berbicara dengan tipe seperti itu sebaiknya hati-hati. Kalau tidak bisa-bisa sakit hati. Karena setiap perkataan itu langsung masuk ke hati. 
Pernah bertemu dengan orang yang sukanya "ngeyel". Dibilangin susah. Merasa dirinya paling benar. Kita hanya bisa mengelus dada dan pasrah. Yang kita lakukan hanya sabar saja. Percuma dibilangin, toh dia tak akan mendengarkan kita. Aku pernah menghadapinya. Biasanya orang seperti ini bertindak sesuai logikanya dia. Tinggal kita tunjukkan data dan fakta sesungguhnya di depan matanya. Kalau tidak. Dia akan selamanya ngotot. 
Ah, saya masih harus banyak belajar bagaimana memahami orang lain. Bagaimana denganmu?


0 komentar:

Posting Komentar

Senin, 27 Januari 2014

BELAJAR MEMAHAMI ORANG LAIN

Memiliki masalah dalam hidup itu wajar. Kalau tak ada masalah berarti kita belum merasakan arti hidup. Tapi, mana mungkin manusia tak punya masalah. Pasti ada lah. Meski kadar permasalahan setiap orang berbeda-beda. Seberapa pun masalah itu justru akan membuat kita lebih kuat. Asalkan kita berusaha bagaimana agar kita bisa melewati setiap ujian dalam hidup kita. Setiap orang punya solusi tersendiri untuk melewatinya. Jangan menunda dalam menyelesaikan masalah itu yang penting. Selesaikan segera agar permasalahan itu tidak menumpuk. Menumpuknya masalah hanya akan membuat kita semakin stres. Dan ingat! Lari dari masalah itu bukan tindakan yang bijak. Sepahit apapun hadapilah! (Saya seperti sedang menasehati diri sendiri, ni...)
Terkadang kita merasa dibuat bingung dan pusing dengan hal yang sifatnya sepele?  Tapi sesepelenya apa kata  orang, justru bagi kita itu masalah besar. Apalagi bagi orang yang suka menekan perasaan. Jika ada masalah pasti sudah frustasi duluan. Uring-uringan. Marah-marah ngga jelas. Siapa yang didekat kita sering kali menjadi korban. Jika sudah begitu ujung-ujungnya menyesal belakangan. Kepribadian setiap orang itu memang berbeda. Itulah kenapa kita seringkali tak bisa memahami orang lain. Tak selamanya orang pemarah itu selalu buruk kan.
Kamu pernah bertemu dengan orang yang kalau di kritik sedikit sudah down. Menghadapi orang seperti ini butuh kesabaran. Berbicara dengan tipe seperti itu sebaiknya hati-hati. Kalau tidak bisa-bisa sakit hati. Karena setiap perkataan itu langsung masuk ke hati. 
Pernah bertemu dengan orang yang sukanya "ngeyel". Dibilangin susah. Merasa dirinya paling benar. Kita hanya bisa mengelus dada dan pasrah. Yang kita lakukan hanya sabar saja. Percuma dibilangin, toh dia tak akan mendengarkan kita. Aku pernah menghadapinya. Biasanya orang seperti ini bertindak sesuai logikanya dia. Tinggal kita tunjukkan data dan fakta sesungguhnya di depan matanya. Kalau tidak. Dia akan selamanya ngotot. 
Ah, saya masih harus banyak belajar bagaimana memahami orang lain. Bagaimana denganmu?


0 komentar:

Posting Komentar

 

Designed by Simply Fabulous Blogger Templates \ Provided By Free Website Templates | Freethemes4all.com

Free Website templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates