Senin, 10 Februari 2014

Cara Menyikapi masalah

Masalah memang tak bisa di hindari dalam kehidupan kita. Masalah itu bisa datang karena kita yang menciptakan atau karena sebab-sebab yang lain. Bagi kebanyakan perempuan, menangis adalah cara sederhana untuk meredam masalah. Bukan berarti masalah itu selesai hanya dengan kita menangis. Tapi, dengan menangis setidaknya hati kita menjadi tenang. Beban pikiran menjadi berkurang. Bagi sebagian orang, menangis itu suatu bentuk cengeng dan manja. Itu sah-sah saja. Setiap orang punya pemikiran dan cara tersendiri dalam menyikapi masalah. Asalkan tidak melakukan cara-cara yang dapat merusak diri dan orang lain itu tak jadi soal. 
Lebih baik kalau ada masalah tidak dipendam. Memendam perasaan dan menekan perasaan itu bebannya jauh lebih berat dari masalah itu sendiri. Bisa jadi masalah yang dihadapi bukan malah selesai justru malah makin menumpuk. Mungkin diantara kamu ada yang beranggapan,"Masalah itu ditangani sendiri dulu baru kalau dirasa tidak bisa baru minta bantuan orang lain."
Boleh-boleh saja. Terkadang sebagian orang akan mengambil jalan ini. Tapi, sejauh pengalamanku. Kalau kita berbagi itu rasanya akan jauh lebih ringan. Kita tidak akan menekan perasaan. Tak harus semuanya di ceritakan kepada banyak orang. Cukup orang yang bisa dipercaya seperti keluarga atau sahabat dekat saja. Selain privasi terjaga, pikiran kita juga akan lebih terbuka. Terlalu memendam perasaan itu tidak baik. 
Kalau kalian memang tak bisa bercerita pada orang lain. Tulislah pada sebuah buku atau kertas. Tulislah apa yang menjadi ganjalan di hatimu. Apa saja yang terlintas dipikiranmu. Mau itu kemarahan, kesedihan, sakit hati tulis saja. Kalau sudah puas menuangkan tulisan kamu. Baca kembali tulisan yang sudah kamu buat. Aku yakin pikiran kamu akan tenang. Jika belum, tulislah kembali. Biasanya pikiran kita akan lebih tenang. Karena kita sudah berbagi walau hanya dengan sebuah kertas. Tutuplah buku atau kertas yang kamu tulis tadi dan simpan ditempat yang tersembunyi. Suatu saat lihatlah tulisanmu. Kamu pasti akan tertawa melihatnya. Betapa dulu kamu pernah kacau. Tulisanmu tentang kekacauanmu bisa menjadi karya yang indah. Biasanya seorang pendiam akan sulit berbicara dengan orang lain. Maka menulis saja. Siapa tahu tulisan kamu bisa menjadi karya. Secara tidak langsung  kamu sudah berbagi dengan orang lain kan. 

Kita pasti bisa melewati setiap kerikil terjal dalam kehidupan kita. Jangan berhenti untuk terus semangat, ya...(hehehe...menasehati diri sendiri lagi)

  

0 komentar:

Posting Komentar

Senin, 10 Februari 2014

Cara Menyikapi masalah

Masalah memang tak bisa di hindari dalam kehidupan kita. Masalah itu bisa datang karena kita yang menciptakan atau karena sebab-sebab yang lain. Bagi kebanyakan perempuan, menangis adalah cara sederhana untuk meredam masalah. Bukan berarti masalah itu selesai hanya dengan kita menangis. Tapi, dengan menangis setidaknya hati kita menjadi tenang. Beban pikiran menjadi berkurang. Bagi sebagian orang, menangis itu suatu bentuk cengeng dan manja. Itu sah-sah saja. Setiap orang punya pemikiran dan cara tersendiri dalam menyikapi masalah. Asalkan tidak melakukan cara-cara yang dapat merusak diri dan orang lain itu tak jadi soal. 
Lebih baik kalau ada masalah tidak dipendam. Memendam perasaan dan menekan perasaan itu bebannya jauh lebih berat dari masalah itu sendiri. Bisa jadi masalah yang dihadapi bukan malah selesai justru malah makin menumpuk. Mungkin diantara kamu ada yang beranggapan,"Masalah itu ditangani sendiri dulu baru kalau dirasa tidak bisa baru minta bantuan orang lain."
Boleh-boleh saja. Terkadang sebagian orang akan mengambil jalan ini. Tapi, sejauh pengalamanku. Kalau kita berbagi itu rasanya akan jauh lebih ringan. Kita tidak akan menekan perasaan. Tak harus semuanya di ceritakan kepada banyak orang. Cukup orang yang bisa dipercaya seperti keluarga atau sahabat dekat saja. Selain privasi terjaga, pikiran kita juga akan lebih terbuka. Terlalu memendam perasaan itu tidak baik. 
Kalau kalian memang tak bisa bercerita pada orang lain. Tulislah pada sebuah buku atau kertas. Tulislah apa yang menjadi ganjalan di hatimu. Apa saja yang terlintas dipikiranmu. Mau itu kemarahan, kesedihan, sakit hati tulis saja. Kalau sudah puas menuangkan tulisan kamu. Baca kembali tulisan yang sudah kamu buat. Aku yakin pikiran kamu akan tenang. Jika belum, tulislah kembali. Biasanya pikiran kita akan lebih tenang. Karena kita sudah berbagi walau hanya dengan sebuah kertas. Tutuplah buku atau kertas yang kamu tulis tadi dan simpan ditempat yang tersembunyi. Suatu saat lihatlah tulisanmu. Kamu pasti akan tertawa melihatnya. Betapa dulu kamu pernah kacau. Tulisanmu tentang kekacauanmu bisa menjadi karya yang indah. Biasanya seorang pendiam akan sulit berbicara dengan orang lain. Maka menulis saja. Siapa tahu tulisan kamu bisa menjadi karya. Secara tidak langsung  kamu sudah berbagi dengan orang lain kan. 

Kita pasti bisa melewati setiap kerikil terjal dalam kehidupan kita. Jangan berhenti untuk terus semangat, ya...(hehehe...menasehati diri sendiri lagi)

  

0 komentar:

Posting Komentar

 

Designed by Simply Fabulous Blogger Templates \ Provided By Free Website Templates | Freethemes4all.com

Free Website templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates